Wartawan Media Online Jadi Korban Pembacokan Orang Tidak Dikenal

Oleh Administrator
Dipost pada 1 Tahun yang lalu

214

BAGIKAN

JAWA BARAT,(MEDIA KOMPETEN NEWS)-Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini terjadi pada Johan Julian seorang wartawan media online biro Majalengka, Jawa Barat, dimana Johan Julian menjadi korban kekerasan oleh orang tidak dikenal, kejadian tersebut terjadi di wilayah kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka. pada Kamis (03/08/2023) sekitar pukul 03.00 Wib.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian dari rekan korban, M. Ali menjelaskan, kejadian terjadi pada hari Kamis (03/08/2023) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari, dimana menurut korban menyampaikan pada saat itu ada orang mengetuk pintu rumah, dan saat dibuka orang tersebut langsung mengayunkan goloknya hingga mengenai kepala korban, dan si pelaku langsung lari,jelasnya.

"Pasca kejadian Korban langsung dilarikan ke puskesmas Malausma, untuk perawatan dan alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik, adapun akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan mendapatkan 9 jahitan," jelas M. Ali.

M.Ali menerangkan, kejadian tersebut diduga korban sehabis melakukan konfirmasi ke salah satu proyek pekerjaan melakukan kontrol sosial, sehingga berdampak dengan kejadian pembacokan, terkait peristiwa tersebut identitas pelaku sudah di kantongi dan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Polsek Malausma, terangnya.

Dilain pihak Ade Kurnia Sekjen FORWATUR (Forum Wartawan Tasik Utara) menyampaikan, bahwa kekerasan seperti ini sudah tidak bisa ditolelir, karena sudah mengancam dan hampir menghilangkan nyawa seseorang, tentunya hal ini harus dikawal sampai tuntas, dimana si pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku,"ucapnya.

Senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Wartawan Tasik Utara (FORWATUR) Halim Saepudin, selaku ketua tentunya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa anggota kami yang juga satu profesi sebagai wartawan, dan hal ini harus diusut sampai tuntas agar tidak terjadi kembali ke rekan wartawan lainnya,ujarnya.

"Kejadian ini sudah masuk penganiayaan berat, dan saya berharap pihak Aparat Penegak Kukum segera mengamankan dan menindaklanjuti pelaku dan di proses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Laporan rilis red